
Tes yang dikembangkan oleh peneliti dari University Rochester, Amerika, ini menggunakan bahwa teknik psikolgo untuk mengungkap bagaimana seseorang mengasosiasi pasangannya dengan kata-kata negatif atau positif.
Jika seseorang lebih mudah mengasosisasi kekasihnya dengan kata-kata yang positif, seperti murah hati atau penyayang, maka fondasi hubungan mereka memang kuat dan besar kemungkinan hubungan tersebut akan langgeng.
Sebaliknya jika orang itu lebih banyak menyandingkan kata-kata negatif, seperti tragedi, suka mengatur, ketika mengingat pasangannya, maka hubungan itu tak lama akan kandas.
"Orang yang banyak menggunakan kata-kata negatif untuk menggambarkan kekasihnya kemungkinannya untuk putus 7 kali lebih besar dalam kurun waktu satu tahun," kata Ronald Rogge. Dalam penelitiannya ia melibatkan 116 orang dengan pasangannya dan diamati selama 12 bulan.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar