Agar bisa mengambil manfaat shampo secara maksimal, ketahui fakta
Sampo sudah menjadi benda wajib untuk membersihkan rambut. Semua orang tak perlu belajar menggunakannya. Hanya, banyak kesalahan sering dilakukan karena terjebak mitos seputar penggunaan shampo.
Agar bisa mengambil manfaat shampo secara maksimal, ketahui fakta di balik mitos tentang shampo.
1. Shampo penting dalam membersihkan rambut
Fakta : Anda bisa saja membeli shampo paling mahal, tetapi jika digunakan dengan tidak benar, maka hasilnya tidak akan terlihat. "Pemijatan di kulit kepala dan rambut saat membersihkan rambut adalah hal terpenting," kata penata rambut para selebriti, Holly Riccardo Maggiore, seperti dikutip dari Woman's Day.
Gunakan jari Anda untuk memijat kulit kepala ketika menggunakan shampo untuk menghilangkan sekresi sebum (zat, seperti lilin dan minyak). Hal ini agar akar dapat menumbuhkan rambut yang sehat dari kulit kepala. Selalu pastikan untuk membilas shampo hingga bersih dan tak ada sampo yang tertinggal.
2. Bahan alami selalu baik
Fakta : Hanya karena shampo Anda berisi bahan alami, tidak berarti bahwa bahan tersebut baik untuk Anda. "Lemon misalnya, bisa mengganggu kulit kepala dan rambut. Mint dan menthol yang banyak digunakan dalam produk salon sebenarnya dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah ketika digunakan sebagai sendiri rumah," kata Maggiore.
3. Rambut bak bintang iklan shampo
Fakta : Rambut bergelombang yang terlihat pada bintang iklan shampo tercipta bukan hanya karena ia menggunakan shampo. Tetapi karena ditata sedemikian rupa oleh para penata rambut profesional. Jadi, tentu hasilnya tidak akan sama jika Anda hanya menggunakan shampo.
4. Banyak busa lebih baik
Fakta : Menurut Maggiore, menggunakan terlalu banyak shampo agar tercipta banyak busa sangat tidak baik. "Busa memang bisa membantu Anda membersihkan rambut dan kulit kepala, tetapi jika terlalu banyak akan menghambat Anda memijat kulit kepala secara benar," katanya.
5. Shampo berbahan lembut lebih baik
Fakta: Banyak shampo yang mengandung zat pembersih yang berbentuk busa seperti, ammonium lauryl sulfate, ammonium laureth sulfate atau sodium lauryl sulfate, yang keras dan membuat kulit kepala menjadi kering.
Sebaiknya hindari shampo yang mengandung bahan-bahan tersebut. Pilihlah yang mengandung sodium laureth sulfate, TEA lauryl atau laureth sulfates, yang bahannya lebih lembut. (pet)
Sampo sudah menjadi benda wajib untuk membersihkan rambut. Semua orang tak perlu belajar menggunakannya. Hanya, banyak kesalahan sering dilakukan karena terjebak mitos seputar penggunaan shampo.
Agar bisa mengambil manfaat shampo secara maksimal, ketahui fakta di balik mitos tentang shampo.
1. Shampo penting dalam membersihkan rambut
Fakta : Anda bisa saja membeli shampo paling mahal, tetapi jika digunakan dengan tidak benar, maka hasilnya tidak akan terlihat. "Pemijatan di kulit kepala dan rambut saat membersihkan rambut adalah hal terpenting," kata penata rambut para selebriti, Holly Riccardo Maggiore, seperti dikutip dari Woman's Day.
Gunakan jari Anda untuk memijat kulit kepala ketika menggunakan shampo untuk menghilangkan sekresi sebum (zat, seperti lilin dan minyak). Hal ini agar akar dapat menumbuhkan rambut yang sehat dari kulit kepala. Selalu pastikan untuk membilas shampo hingga bersih dan tak ada sampo yang tertinggal.
2. Bahan alami selalu baik
Fakta : Hanya karena shampo Anda berisi bahan alami, tidak berarti bahwa bahan tersebut baik untuk Anda. "Lemon misalnya, bisa mengganggu kulit kepala dan rambut. Mint dan menthol yang banyak digunakan dalam produk salon sebenarnya dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah ketika digunakan sebagai sendiri rumah," kata Maggiore.
3. Rambut bak bintang iklan shampo
Fakta : Rambut bergelombang yang terlihat pada bintang iklan shampo tercipta bukan hanya karena ia menggunakan shampo. Tetapi karena ditata sedemikian rupa oleh para penata rambut profesional. Jadi, tentu hasilnya tidak akan sama jika Anda hanya menggunakan shampo.
4. Banyak busa lebih baik
Fakta : Menurut Maggiore, menggunakan terlalu banyak shampo agar tercipta banyak busa sangat tidak baik. "Busa memang bisa membantu Anda membersihkan rambut dan kulit kepala, tetapi jika terlalu banyak akan menghambat Anda memijat kulit kepala secara benar," katanya.
5. Shampo berbahan lembut lebih baik
Fakta: Banyak shampo yang mengandung zat pembersih yang berbentuk busa seperti, ammonium lauryl sulfate, ammonium laureth sulfate atau sodium lauryl sulfate, yang keras dan membuat kulit kepala menjadi kering.
Sebaiknya hindari shampo yang mengandung bahan-bahan tersebut. Pilihlah yang mengandung sodium laureth sulfate, TEA lauryl atau laureth sulfates, yang bahannya lebih lembut. (pet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar