ASI adalah makanan terbaik untuk bayi karena mengandung nutrisi yang seimbang dan sempurna untuk bayi. ASI tidak atau jarang membuat masalah pada kesehatan bayi, malah nutrisinya amat baik untuk bayi. Umumnya pemberian ASI sudah diberikan sejak kelahiran bayi. Namun, masalah bisa saja terjadi saat pemberian ASI. Menurut dr Suririnah dalam bukunya, Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan, berikut adalah beberapa masalah yang sering dirasakan oleh ibu:
1. Payudara Bengkak
Umumnya terjadi pada beberapa hari pertama menyusui karena ASI belum keluar dengan lancar, atau terjadi kemudian misalnya saat bayi mulai tidur lebih lama di malam hari yang membuat payudara penuh, bengkak, keras, dan terasa sakit. Penanganannya?
* Persering pemberian ASI
* Peras sedikit susu dari payudara agar lunak, sehingga bayi lebih mudah menyusu. Bisa pula mandi air hangat atau kompres payudara dengan kain hangat sebelum menyusui.
* Beri ASI kepada bayi pada payudara pertama sampai terasa lunak dan nyaman sebelum memberikan payudara kedua. Biarkan ASI pada payudara kedua menetes ketika proses menyusui.
* Jika si bayi sudah merasa cukup dengan ASI dari payudara pertama, lalu menolak payudara kedua, jangan dipaksa. Keluarkan ASI dengan perasan tangan atau pompa ASI lalu simpan.
* Usai menyusui, kompres payudara dengan handuk dingin untuk mengurangi bengkak dan rasa keras.
2. Puting Susu Lecet
Lecet pada puting susu biasa terjadi karena posisi menyusui yang kurang tepat, dan karena alasan lainnya. Penanganannya?
* Kompres payudara dengan handuk yang sudah direndam air hangat sebelum mulai menyusui.
* Beri ASI pada payudara yang tak terlalu sakit lebih dulu.
* Hentikan proses menyusui jika payudara terasa terlalu sakit. Jangan menyusui langsung dari puting payudara selama 24 jam, tetapi tetap keluarkan ASI menggunakan pompa lalu berikan ASI dalam botol bayi. Setelah terasa lebih baik, berikan ASI kembali dengan waktu pemberian yang dibatasi tapi dengan frekuensi sering.
* Jangan menarik bayi dari payudara secara langsung atau paksa. Anda bisa membuka mulut bayi dengan menarik dagunya menggunakan jari Anda.
* Jaga kebersihan daerah puting. Ganti bantalan penyerap ASI yang basah sesering mungkin.
* Oleskan beberapa tetes ASI ke puting payudara setiap selesai menyusui dan biarkan kering di udara untuk mengurangi rasa sakit.
* Gunakan bra dari bahan yang menyerap, ukuran sesuai, dan ganti bra bila terasa lembap atau basah.
* BIla puting yang lecet terasa sakit berlebihan atau lama, segera konsultasikan kepada dokter.
3. Radang Payudara atau Mastitis
Jika terdapat gejala payudara bengkak, panas, kemerahan, dan disertai demam tubuh, segera konsultasikan pada dokter. Ini bisa jadi merupakan radang akibat infeksi bakteri yang menyebabkan pembengkakan payudara.
1. Payudara Bengkak
Umumnya terjadi pada beberapa hari pertama menyusui karena ASI belum keluar dengan lancar, atau terjadi kemudian misalnya saat bayi mulai tidur lebih lama di malam hari yang membuat payudara penuh, bengkak, keras, dan terasa sakit. Penanganannya?
* Persering pemberian ASI
* Peras sedikit susu dari payudara agar lunak, sehingga bayi lebih mudah menyusu. Bisa pula mandi air hangat atau kompres payudara dengan kain hangat sebelum menyusui.
* Beri ASI kepada bayi pada payudara pertama sampai terasa lunak dan nyaman sebelum memberikan payudara kedua. Biarkan ASI pada payudara kedua menetes ketika proses menyusui.
* Jika si bayi sudah merasa cukup dengan ASI dari payudara pertama, lalu menolak payudara kedua, jangan dipaksa. Keluarkan ASI dengan perasan tangan atau pompa ASI lalu simpan.
* Usai menyusui, kompres payudara dengan handuk dingin untuk mengurangi bengkak dan rasa keras.
2. Puting Susu Lecet
Lecet pada puting susu biasa terjadi karena posisi menyusui yang kurang tepat, dan karena alasan lainnya. Penanganannya?
* Kompres payudara dengan handuk yang sudah direndam air hangat sebelum mulai menyusui.
* Beri ASI pada payudara yang tak terlalu sakit lebih dulu.
* Hentikan proses menyusui jika payudara terasa terlalu sakit. Jangan menyusui langsung dari puting payudara selama 24 jam, tetapi tetap keluarkan ASI menggunakan pompa lalu berikan ASI dalam botol bayi. Setelah terasa lebih baik, berikan ASI kembali dengan waktu pemberian yang dibatasi tapi dengan frekuensi sering.
* Jangan menarik bayi dari payudara secara langsung atau paksa. Anda bisa membuka mulut bayi dengan menarik dagunya menggunakan jari Anda.
* Jaga kebersihan daerah puting. Ganti bantalan penyerap ASI yang basah sesering mungkin.
* Oleskan beberapa tetes ASI ke puting payudara setiap selesai menyusui dan biarkan kering di udara untuk mengurangi rasa sakit.
* Gunakan bra dari bahan yang menyerap, ukuran sesuai, dan ganti bra bila terasa lembap atau basah.
* BIla puting yang lecet terasa sakit berlebihan atau lama, segera konsultasikan kepada dokter.
3. Radang Payudara atau Mastitis
Jika terdapat gejala payudara bengkak, panas, kemerahan, dan disertai demam tubuh, segera konsultasikan pada dokter. Ini bisa jadi merupakan radang akibat infeksi bakteri yang menyebabkan pembengkakan payudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar